Game merupakan sesuatu yang mengasyikkan bisa menghilangkan sters dan mengisi waktu luang. Salah satu kasus mengatakan tidak sedikit gamers yang pada akhirnya menderita gangguan jiwa akibat kecanduan game online atau bahkan menghilang dari rumah. Game online seperti virus yang perlahan akan merusak mental remaja bangsa ini, ketagihan game online tidak hanya berdampak pada mengesampingkan pelajaran di sekolah namun juga memaksa sebagian dari mereka berbuat kriminal. Walaupun game online bisa mengasah ketangkasan dan cara berfikir lewat dunia virtual.
Davit merupakan korban dari dampak negatif yang ada dalam permainan online, davit merupakan mahasiswa sastra inggris di universitas negeri daerah malang. Dia kecanduan game online sejak duduk di sekolah menengah pertama.
Davit merupakan korban dari dampak negatif yang ada dalam permainan online, davit merupakan mahasiswa sastra inggris di universitas negeri daerah malang. Dia kecanduan game online sejak duduk di sekolah menengah pertama.
"awalnya saya diajak teman ke warnet, katanya mau diajak main. Tapi waktu saya coba ikutan ternyata memang seru" ujar mahasiswa yang berasal dari surabaya ini.
Ajakan itu lama kelamaan menbuat davit ketagihan dan selalu menyempatkan bermain di warnet setelah sepulang sekolah.
"orang tua saya sempat curiga kenapa selalu pulang terlambat, tapi saya berbohong dan bilang kalau ada ekstrakulikuler disekolah, dan itu berlanjut sampai saya SMA"
Davit yang merasa dirinya sudah terlalu jauh terpengaruh game online mulai mencoba untuk membuka bisnisnya dengan menjual chip atau seperti uang mainan untuk bisa bermain didalam game online. Menurutnya ini juga bisa menguntungkan walaupun banyak juga dampak negatifnya. Orang tua yang semula tak tahu tentang kegiatannya didunia maya perlahan juga sadar dengan perubahan perilaku anaknya.
"ibu saya sampai pernah membatasi jam bermain saya, karena beliau tahu saya juga sering berbohong dan minta uang jajan tambahan hanya untuk bermain game online yang saat itu hanya bisa saya mainkan di warnet" ujar davit disela kesibukannya.
Dilihat dari sisi psikologi hal ini juga perlahan akan merubah pola pikir remaja. Video game online yang berbau kekerasan akan menjadikan anak lebih agresif dan hal itu akan membuat mereka akan lebih mudah mengaplikasikan apa yang mereka mainkan didunia virtual kedalam dunia nyata sebagai sebuah tantangan.
Kegagalan dalam dunia pendidikan, berbohong pada orang tua bahkan sampai melakukan tindak kriminal merupakan hal berbahaya yang semestinya kita cegah karena pengaruh game online. Aktivitas remaja dalam kecanduannya dengan game online memerlukan perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah, orang tua bahkan pengusaha layanan internet. Jangan sampai keberadaan game online membuat anak tidak mempunyai kemampuan apa - apa dan hanya jago game dengan mental yang tidak positif.
Padahal masih banyak permainan tradisional yang aman untuk dimainkan dan banyak terkandung makna dari setiap permainan. Misalnya permainan congklak dan klereng memotivasi anak untuk bekerja sama dan melatih konsentrasi. Sampai berita diturunkan davit tetap menjadi seorang gamers dan berbisnis didunia virtual.
RISCHA ANDIKA WARDANI
09220274
0 komentar
Tambahkan Komentar Anda